Kesaksian dusta yang dilakukan secara sengaja untuk menggapai kebatilan.
Kebohongan besar. Ada yang menyatakan, bahwa ia adalah kebohongan yang berkaitan dengan pencorengan kehormatan. Ia berasal dari kata al-faryu yang bermakna memotong dan membelah. Di antara makna iftirā` ialah memfitnah, menzalimi, dan memalsukan.
Tidak fasih. Arti asal kata ini menunjukkan makna diam dan tidak bicara. Dari kata tersebut (muncul kata) "al-a'jamiy" yaitu orang yang tidak fasih dan tidak jelas dalam bicaranya meskipun dari kalangan Arab.
Menggunakan lisan untuk hal-hal yang bermanfaat dan menahannya dari hal-hal yang membahayakan.
Sikap seseorang menjaga rahasia, baik berkenaan dengan dirinya atau terkait orang lain apabila ia dipercayai menjaganya.
Setiap perkataan yang melampaui batas hingga dicap jelek dan dicela.
Melakukan perbuatan yang mengundang cercaan dan celaan, baik berupa perkataan maupun perbuatan.
Memberikan gelar atau sifat buruk kepada orang lain.
Perkara yang diperdengarkan oleh seseorang kepada yang lain dengan cara berbisik sambil merahasikannya dari orang lain.
Memuji seseorang dengan menyebutkan sifat-sifatnya yang sempurna dan utama, baik sifat bawaan/watak dasar ataupun karena usaha pilihan.
Tindakan orang yang bicara atau penulis mengungkapkan pendapatnya dengan jelas dan gamblang, tanpa adanya kerancuan atau ketidakjelasan.
Mengejek orang lain dengan perkataan atau perbuatan karena sebuah aib atau semacamnya.
Setiap suara merdu yang dinikmati oleh pendengaran manusia.
Mengerutnya wajah saat bertemu disertai sedikit senyuman dan menampakkan ketidaksukaan.
Kemarahan tersembunyi dalam jiwa karena keburukan yang menimpanya dari orang lain disertai ketidakmampuan untuk menolaknya.
Organ berupa daging yang berwarna merah di mulut, yang merupakan alat bicara, mengecap dan menelan.
Kata bantu untuk mengungkapkan angan-angan yang menunjukkan tiadanya perbuatan yang kedua karena ketiadaan perbuatan yang pertama.
Perkataan yang buruk meskipun benar.