Taat dan berbuat baik kepada kedua orang tua dengan ucapan dan perbuatan baik ketika mereka masih hidup maupun setelah meninggal.
Nama bagi jin kafir yang diciptakan dari api.
Tekad hati untuk mengerjakan sesuatu dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah -Ta'ālā-.
Bersungguh-sungguh untuk mengetahui agama Islam dan hukum-hukumnya yang datang dari Allah dan Rasul-Nya -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dari sumber-sumber yang sahih.
Berbuat kebajikan kepada kerabat dekat, memberikan kebaikan kepada mereka, dan mencegah keburukan dari mereka.
Menampakkan dan menyerukan pengamalan salah satu syiar Islam setelah sebelumnya diabaikan.
Namṣ ialah mencabut bulu. Juga didefinisikan: mencabut dan mencukur bulu wajah.
Merendahkan diri dan menampakkan aḍ-ḍa'ah, yakni kehinaan, kerapuhan, dan ketidakmampuan. Lawan at-tawāḍu' adalah al-istikbār (sombong) dan al-'uluw (congkak). At-Tawāḍu' berasal dari kata al-waḍ'u, yaitu rendah dan jatuh. At-Tawāḍu' juga berarti khusyuk, mudah, dan lembut.
Memurnikan, menyaring dari kotoran dan noda, menjernihkan, merampingkan, dan memilih. Selanjutnya kata ini digunakan dengan arti mengesakan dan meninggalkan riya dalam ketaatan.
Tayammun: menuntut berkah. Makna al-yumn: berkah dan tambahan kebaikan. Makna fulān maimūn: si polan menjadi orang yang diberkahi. At-Tayammun juga bisa bermakna memulai perbuatan dengan tangan kanan, dan al-yamīn (kanan) ialah lawan dari kiri.
As-Surūr artinya kegembiraan. Bisa pula berarti kesenangan dan kebahagiaan. Berasal dari kata al-isrār, yakni menyembunyikan dan menutupi. Dikatakan pula, artinya terus menerus dan tetap.
Ta'āruf: sebagian manusia mengenal sebagian yang lain. Ia juga bermakna mencari pengetahuan.
Seorang hamba senantiasa mengetahui bahwa Allah mengawasinya dalam segala keadaannya diiringi rasa takut terhadap siksa-Nya.
Membaca lafal-lafal Alquran sebagaimana diturunkan dan mengikuti makna-maknanya sebagaimana dikehendaki Allah -Ta'ālā- dan Rasul-Nya -șallallāhu ‘alaihi wa sallam-.
Meyakini sisi kebaikan dan memenangkannya atas sisi kejelekan.
Menangani perkara-perkara anak kecil yang ditinggal mati oleh ayahnya dan berusaha mewujudkan kemaslahatannya, baik dalam urusan dunia maupun agama, demi mencari pahala dari Allah -Ta’ālā-.
Stabilnya kondisi seseorang dengan komitmen melakukan kewajiban dan meninggalkan perkara-perkara haram.
Keluarga seseorang dan kerabatnya dari pihak bapak.
Ibadah, baik ucapan ataupun perbuatan.
Inisiatif berbuat baik kepada orang lain tanpa imbalan.
Berzikir kepada Allah dengan mengucapkan kalimat "Lā ilāha illallāh."
Sifat-sifat yang baik dan derajat-derajat yang tinggi dalam kebaikan.
Bersungguh-sungguh dalam mencapai sesuatu
Makna-makna dan pengetahuan-pengetahuan yang masuk ke dalam hati tanpa disengaja, tanpa paksaan dan tidak bertahan lama.