Petunjuk yang dipegang oleh Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan para sahabatnya yang mulia -riḍwānullāh 'alaihim- dalam urusan agama berupa ucapan, perbuatan, dan keyakinan.
Hal-hal yang dinukil dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, sifat, atau biografi hidup beliau, baik sebelum kenabian ataupun setelahnya.
Sesuatu yang berturut-turut. Dikatakan, "Tawātarat al-ibilu fahiya mutawātiratun", artinya unta datang satu per satu tanpa terputus. Asalnya dari kata al-watr yang berarti satu. Lawan kata at-tawātur adalah al-inqiṭā` (terputus).
Alat untuk naik, seperti lift dan tangga yang dinaiki dari bawah ke atas. Asal maknanya menunjukkan ketinggian dan peningkatan. Dikatakan, "'Araja ilā as-saṭḥ, aw ilā as-samā` - ya'ruju - 'urūjan - mi'rājan" artinya: ia naik ke atap atau langit.
Sunan: jalan, biografi -baik yang baik ataupun yang buruk-, tabiat, wajah, dan tujuan.
Memisahkan diri dari kelompok kaum muslimin dengan keluar dari ijmak (konsensus) para ulama dan menentang yang hak dan benar.